Kolaborasi Strategis Disnaker KUKM Kota Madiun, Yayasan Media, dan LP3H UIN Sunan Kalijaga untuk Mendukung Sertifikasi Halal dan Digitalisasi UMKM Madiun"
Madiun, Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat daya saing usaha mikro kecil (UMK) di Kota Madiun, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disnaker KUKM) Kota Madiun, Yayasan Media, serta Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta cabang Jawa Timur menandatangani Memorandum of Understanding (MOU). MOU ini memiliki dua fokus utama: pembiayaan bagi 80 UMK untuk Sertifikasi Halal Self Declare dan penguatan pembinaan UMK dalam hal adopsi teknologi digital.
Ketua Yayasan Media, Kusbeni Abdulloh, S.Kom., menyatakan, “Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen kita untuk mendampingi UMK di Kota Madiun, tidak hanya dari sisi kehalalan produk tetapi juga dalam penguatan literasi digital. Hal ini sangat penting agar UMK kita dapat bersaing di era pasar global yang semakin dinamis.”
Sertifikasi Halal untuk Meningkatkan Kepercayaan Pasar
Pembiayaan sertifikasi halal ini merupakan salah satu langkah signifikan dalam MOU yang disepakati. Skema Self Declare yang diusung memungkinkan UMK untuk memperoleh sertifikasi halal dengan proses yang lebih sederhana dan cepat. Dengan adanya pembiayaan untuk 80 UMK, para pelaku usaha diharapkan bisa mendapatkan legalitas dan kepercayaan pasar yang lebih tinggi, sehingga mampu menarik lebih banyak konsumen, khususnya yang memprioritaskan kehalalan produk.
“Langkah ini merupakan sinergi lintas sektor yang sangat penting. Halal kini bukan sekadar tuntutan agama, tetapi juga merupakan standar pasar yang dicari konsumen. Dengan adanya sertifikasi halal, UMK kita akan lebih siap untuk merambah pasar yang lebih luas,” ujar Kusbeni.
Pembinaan UMK dalam Adopsi Digital: Kunci Meningkatkan Daya Saing
Tak hanya berfokus pada sertifikasi halal, MOU ini juga menyoroti aspek pembinaan industri UMK dalam adopsi teknologi digital. Dengan tema umum “Adopsi Digital untuk UMKM”, Yayasan Media berkomitmen menyediakan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMK agar lebih paham dan terampil dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan pemasaran.
Pelatihan ini dirancang meliputi berbagai aspek penting, seperti digital marketing, e-commerce, serta pengelolaan media sosial. Dengan pembekalan ini, UMK di Kota Madiun diharapkan dapat melakukan ekspansi pasar dengan memanfaatkan teknologi digital, termasuk menjangkau pasar melalui platform online dan media sosial.
“Era digital memberikan peluang besar bagi UMK. Namun, tantangan utama adalah keterbatasan pemahaman dan akses teknologi yang dimiliki oleh sebagian besar pelaku UMK. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap UMK di Madiun bisa memanfaatkan teknologi secara efektif untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat merek mereka di mata konsumen,” ungkap Kusbeni.
Harapan ke Depan: Membangun Ekosistem UMK yang Kuat dan Berdaya Saing Tinggi
Kolaborasi antara Disnaker KUKM Kota Madiun, Yayasan Media, dan LP3H UIN Sunan Kalijaga ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah UMK bersertifikasi halal, tetapi juga membangun ekosistem UMK yang tangguh dan berdaya saing tinggi di Kota Madiun. Dengan adanya dukungan pembiayaan dan pembinaan yang terstruktur, UMK dapat mengembangkan diri dan bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif, baik di skala nasional maupun internasional.
Langkah ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi yang efektif antar lembaga dan sektor dapat menjadi penggerak utama bagi perkembangan UMK yang inklusif dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar